Untuk menghasilkan peserta didik yang
memiliki kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan dalam standar
nasional, dibutuhkan sekolah menengah yang memiliki daya saing yang
dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki kemandirian yang
luas untuk menentukan arah pengembangan diri siswa. Disamping itu,
sekolah juga harus menjalin kemitraan dengan pihak lain seperti
industri, asosiasi profesi kependidikan, media, organisasi massa dan
lembaga-lembaga lain. Untuk itu, perlu adanya hubungan kerja sama
(partnership) yang baik dan berkesinambungan antara sekolah dengan semua
unsur tersebut. Salah satu lembaga yang menjalin Partnership adalah SMA
Islam Temayang dengan B-ONE TV Bojonegoro. Kegiatan partnership yang
akan dikembangkan di SMA Islam adalah Pelatihan Multimedia Pembuatan
Film Dokumenter bekerja sama dengan B-One TV Bojonegoro. Pelatihan
Multimedia Pembuatan Film Dokumenter ini akan dilaksanakan dalam
beberapa tahap dengan materi-materi yang variatif, yakni : 1. Tahap 1,
dengan materi : Screening film (nonton bareng) film dokumenter 2. Tahap
2, dengan materi : · Motivasi “Bermisi melalui Media” · Visi & Misi
Programmaker · Prinsip-Prinsip Sinematografi 3. Tahap 3, dengan materi :
· Teknik penggunaan dan pengambilan video · Dasar-dasar Lighting · One
Minute Talk (OMT) 4. Tahap 4, dengan materi : · Evaluasi OMT ·
Pengenalan Produksi Film · Penulisan Naskah · Dasar-dasar Editing 5.
Tahap 5, dengan materi : · Evaluasi Editing Video · Format Program
Televisi (Field Interview, Iklan, Video Clip) · Produksi
Video/Dokumenter 1. Tahap 6, dengan materi : · Evaluasi Pembuatan
Video/Dokumenter 2. Tahap 7, dengan materi : · Produk Video/Dokumenter
Pelaksanaan Pelatihan Multimedia Pembuatan Film Dokumenter ini akan
dipandu oleh instruktur dan narasumber yang kompeten. Instruktur dan
narasumber dalam pelatihan ini menjadi tanggung jawab B-One TV
Bojonegoro. Setelah kegiatan Pelatihan Multimedia Pembuatan Film
Dokumenter ini akan ini dapat dilaksankan dengan baik diharapkan
memberikan sebuah media bagi peserta didik yang kreatif dan kritis
terhadap sebuah fakta peristiwa, terhadap sebuah masalah yang sedang
terjadi di dalam masyarakat luas agar menjadi sebuah inspirasi
perubahan. Melalui kegiatan ini peserta didik diharapkan untuk peduli
dan kritis terhadap keadaan disekitar mereka, yang pada akhirnya peserta
didik dapat membuat film dokumenter. Agar output sesuai dengan harapan
dan program dapat berjalan dengan lancar maka kegiatan Pelaksanaan
Pelatihan Multimedia Pembuatan Film Dokumenter ini akan dievaluasi dan
monitoring secara berkala. Tujuan program Bantuan Sekolah Menengah yang
Menjalin Partnership adalah : membina dan meningkatkan program kemitraan
dengan pemangku kepentingan (lembaga pemerintah dan non pemerintah,
yayasan, asosiasi, organisasi profesi, dunia usaha/industri, pemerhati
pendidikan, dan media) dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
menengah, mengoptimalkan program pendidikan menengah baik yang bersifat
intra maupun ekstra kurikuler dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
yang berkualitas, bermutu, kreatif, demokratis, inovatif dan berdaya
guna, mengimplementasikan kebijakan dalam menentukan strategi pembinaan
pendidikan menengah yang lebih baik untuk masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar